RENUNGAN


Menjadi manusia paling Kaya

                Tulisan ini saya buat didasari atas pemikiran seorang alim yang terkenal dengan bukunya ‘La Tahzan’. Beliau bernama DR. Aidh – Al Qarni. Dalam salah satu bahasannya di buku tersebut beliau menyinggung tentang kemanfaatan seseorang bagi orang-orang sekitarnya meskipun secara fisik dan harta tergolong kurang. Orang seperti itu  menerima dan mensyukuri dengan rela hati sesedikit apapun serta rela dengan segala sesuatu yang tidak dimiliki dari pemberian Allah. Mengapa bisa demikian ? karena orang yang berperilkau seperti itu adalah mereka yang senantiasa mampu memanfaatkan setiap pemberian Allah di jalan yang benar sehingga segala apa yang dimilikinya walaupun serba terbatas akan memiliki nilai manfaat bagi orang-orang disekitarnya.

      Buah fikiran DR. Al Qarni tersebut mengisyaratkan bahwa nilai manfaat dari kekayaan yang kita miliki , anak yang kita sayangi, ilmu yang kita kuasai, serta keadaan fisik yang dikaruniakan kepada kita tidaklah diukur dari seberapa banyaknya serta seberapa sempurnanya, melainkan seberapa besar yang kita miliki tersebut dapat menjadi jalan kebahagian masyarakat sekitar kita.
      Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang berlomba meraih kejayaan dengan simbol-simbol yang melekat padanya, dan tak sedikit yang telah meraihnya, namun banyak pula yang kurang beruntung sehingga terpaksa harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya. Banyak sedikitnya yang diberikan Allah kepada kita, sejauh itu disyukuri dan dimanfaatkan di jalan yang benar, niscaya akan mendatangkan ketentraman dalam hati. Kondisi tersebut akan mendatangkan perilaku-perilaku zuhud yang percaya sepenuhnya bahwa harta yang berlimpah, anak yang banyak, wajah yang tampan/cantik serta ilmu yang tinggi bukanlah segalanya. Meskipun kita memiliki nasib kurang beruntung, namun apa bila kita menerimanya dengan rela hati, maka kita akan menjadi orang yang paling kaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar