Minggu, 08 Januari 2012

TREND TEMPAT NONGKRONG BERNUANSA ALAM di SEPUTAR BANDUNG

Alternatif tempat nongkrong bernuansa alam saat ini memang sedang digemari oleh berbagai kalangan. Tidak hanya dikalangan remaja, kalangan dewasa dan mereka yang telah berkeluargapun kerap kali mengunjungi tempat nongkrong yang menghadirkan kesegaran udara ini. Trend baru dalam menikmati akhir pekan atau masa liburan ini muncul karena kejenuhan masyarakat terhadap tempat-tempat nongkrong seperti café  yang cenderung menghadirkan suasana remang-remang dengan pendangan yang terbatas. Selain itu pula, nongkrong di café kurang diminati bagi mereka yang berkantong pas-pasan karena terkesan dapat menguras kocek.   
Sebenarnya terdapat berbagai pertimbangan yang mendasari keputusan kita untuk memilih tempat untuk bersantai dan berkumpul bersama keluarga, teman,relasi bisnis atau pasangan. Selain faktor makanan dan harganya,faktor lokasipun menjadi dasar pertimbangan. Saya jadi teringat suatu ketika saya harus mengantri lama untuk mendapatkan meja di salah satu tempat kuliner yang terkenal enak di Bandung, saya juga harus menunggu lama sampai makanan yang saya pesan ada dihadapan saya. Selain itu para pelayannya-pun terkesan cuek, dan melayani ‘alakadarnya’ karena orderan yang membludak, suasanapun menjadi tidak nyaman karena kerumunan orang yang memandangi saya seolah berkata ‘cepetin abisin makanan lo, giliran dong sama gue…’ , selera makan saya keburu hilang saat itu. Boro-boro mau bersantai….
Mungkin kondisi yang pernah saya alami tersebut, pernah dialami pula oleh anda, menjengkelkan bukan ?...Mau mencoba tempat nongkrong yang lebih nyaman yang menghadirkan suasana alam yang segar… ?
Di seputaran kota Bandung, tempat-tempat nongkrong semacam itu memang sudah menjamur, ada yang mahal dengan menu resto, dan ada pula yang murah meriah. Di sepanjang jalan Ciburial contohnya, telah di penuhi oleh tempat-tempat kuliner bernuansa alam dengan penataan tempat yang se-alami mungkin  seperti adanya saung-saung, kolam, arsitektur etnik dari kayu dan bambu  serta meja-meja yang ditata ditengah rindangnya pepohonan dan rimbunnya dedaunan yang menghadap view kota Bandung.
Bagi anda yang berkantong pas-pasan atau yang sekedar ingin rilex di tempat yang tidak harus risih bila berlama-lama karena takut ‘diusir’ oleh pelayan dengan alibi pertanyaan ‘masih ada pesanan lagi?’, di Bandung-pun terdapat tempat-tempat nongkrong murah meriah dengan nuansa alam yang menyegarkan. Sebut saja warung-warung saung di kawasan Punclut, Pangalengan, Cikole, Warung Bandrek, Caringin Tilu, Ciwidey, Kawah Putih dan kawasan lainnya. Masalah menu memang jangan terlalu di harapkan bila nongkrong di kawasan-kawasan tersebut, Paling hanya sekedar makanan dan minuman khas tradisional serta jajanan warung pada umumnya yang tersedia disitu. Namun cukup lumayan untuk sekedar teman bersantai atau menjamu relasi sambil menikmati keindahan pemandangan alam dengan kesegaran udara khas pedesaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar